Gubernur Usulkan Adat Budaya Sumsel Masuk Dalam Mata Pelajaran Muatan Lokal

PRABUMULIH,HS –
Gubernur Sumsel H Herman Deru minta adat budaya serta bahasa daerah  terus  dipertahankan di tengah derasnya gempuran budaya barat yang meracuni para generasi muda di Indonesia dewasa ini. Karena itu kalangan generasi muda diajak untuk terus menggali dan melestarikan budaya dan kearifan lokal.
Hal tersebut diungkapkan Gubenur H Herman Deru dalam acara silaturahmi dengan para guru dan siswa SMA/SMK se-Kota Prabumulih yang juga digelar dalam rangka Lomba Menulis Surat untuk Gubernur Sumsel tingkat pelajar yang diselenggarakan Prabumulih Pos, Kamis (7/2).
“Para generasi muda memiliki tanggung jawab dalam memelihara warisan para leluhur. Kita sebagai bangsa yang besar dengan adat ketimuran. Harus tetap dihidupkan dan dipertahankan,” tegas Gubernur.
Dalam kegiatan lomba menulis surat untuk Gubernur Sumsel tingkat pelajar se Kota Prabumulih dihadiri Duta Literasi Sumsel, Hj Percha Leanpuri. Gubernur H Herman Deru meminta para kepala sekolah dan kalangan Dinas Pendidikan dan praktisi pendidikan dapat membuat kurikulum khusus mata pelajaran yang memuat t adat, budaya, bahasa daerah.
“Kita diajak  menjaga warisan leluhur, karena jika dilihat Kota Prabumulih ini telah banyak kaum pendatang. Kita takutkan nantinya generasi nantinya tidak tahu menahu tentang asal usul kelahirannya,” tambah Gubernur.
Herman Deru khawatir jika tidak ada pembelajaran khusus di sekolah. Generasi mendatang akan terhanyut dengan masuknya budaya asing. karena itu dia meminta anak anak.masa kini dapat mempertahankan jati dirinya sebagai orang yang memiliki adat dan budaya.
Selanjutnya Gubernur  menginginkan para pelajar  SMA/SMK di Kota Prabumulih dapat melanjutkan pendidikannya dijenjang lebih tinggi, dan salah satunya dengan memanfaatkan keberadaan PEM Akamigas  yang rencananya akan di bangun dalam waktu dekat.
“Siswa siswi SMA/SMK  di Prabumulih baik negeri maupun swasta. Jika perlu SPP-nya didiskon. Bayarnya tak sampai 70 persen,” imbuhnya.
Gubernur menambahkan, dirinya hadir bersama dengan duta literasi Sumsel ke kota Prabumulih. Ingin melihat dan mendapatkan
Informasi langsung  tentang kondisi  pelajar di Kota Prabumulih.
Dilain pihak Walikota Prabumulih, H Ridho Yahya mengatakan  berkat dukungan Gubernur  apa yang dikeluhkan oleh masyarakatnya sudah bisa teratasi, terlebih lagi terkait dengan Prabumulih adalah daerah penghasil minyak gas namun tenaga pekerjanya didominasi oleh orang Jawa yang kuliahnya di terletak di kota Cepu Blora Jawa tengah.
Kedepan dia  berharap generasi muda  Prabumulih dapat mempunyai tenaga kerja lokal yang mumpuni.
“Berdirinya PEM Akamigas menggunakan putra putri dari Prabumulih, apa yang akan dilakukan semata-mata untuk generasi milineal bisa dieksis, khusunya teruntuk daerah penghasil minyak dan gas,” harapnya.
(rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Wagub Wanti-Wanti Daerah dengan Nilai Kepatuhan di Zona Merah
Next post Gubernur Sumsel Gagas Pendirian Politeknik Energi dan Minyak di Prabumulih