Sikapi secara Wajar Jika Harga Kopi Menurun

Muara Enim,HS-

Akibat musim kemarau yang cukup panjang tahun ini berdampak pada produksi petani kopi di daerah Semendo

Dari data yang berhasil dihimpun siang ini (15/9/19) harga kopi yang semula mencapai 22.000 per kilogram saat ini hanya dibanderol sekitar 16.500 per kg Hal ini tentu menjadi keluhan tersendiri bagi para petani kopi.

Ujang bustani (45) petani kopi di daerah Semendo Darat laut mengungkapkan keluhannya karena harga kopi sempat Mengalami penurunan dikatakannya bahwa jika harga kopi berkisar 16.000 hingga 16.500 per kg akan berdampak pada kebutuhan rumah tangga karena saat ini harga beras per kilonya berkisar 10 hingga Rp11.000 per kilogram.

diakui Ujang bahwa akibat musim panas memang kualitas kopi Mengalami penurunan baik dari segi kualitas maupun produksi buah yang dihasilkan dan berharap agar musim kemarau segera berakhir imbuhnya.

Sementara salah satu calon kepala desa Pajar bulan Herliansyah, saat dimintai tanggapannya terkait turunnya harga kopi mengakui bahwa dampak musim kemasesuai rimbas pada kualitas dan produksi kopi itu sendiri yang pasti Jika harga kopi Mengalami penurunan maka akan berdampak pada kebutuhan
ekonomi para petani kopi.

Kita berharap para petani kopi khususnya yang ada di di Semendo Raya dapat menyikapi turunnya harga kopi tersebut sembari mencari langkah-langkah alternatif lain sehingga pada saatnya kopi kopi tersebut dapat diproduksi dengan harga yang sesuai

Kita ketahui bahwa Semendo merupakan daerah penghasil kopi di Sumatera Selatan tentu banyak hal yang harus disikapi dari dampak turunnya harga kopi yang mencapai sekitar 25% ini yakini bahwa ini hanya dampak dari alam dan berharap agar kondisi harga kopi dapat kembali normal sehingga perekonomian masyarakat dapat kembali bergairah harapnya (jazzi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Donasi Muba Peduli Palestina Tembus Rp 1 Miliar
Next post Hadir di Muba, Wali Band Lelang Gitar untuk Palestina