
Pagi Ini National SAR Challance 2016 Resmi Dibuka
Halosumsel.com-
Event akbar National SAR Challange Search and Rescue (SAR) Challange ke-5 Tahun 2016 akan berlangsung selama lima hari mulai hari ini 17 sampai 21 Mei, di Komplek Jakabaring Sport City (JSC).
Deputi Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional Basarnas, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Ivan Ahmad Rizki Titus mengatakan, dari sisi persiapan yang sudah optimal diharapkan berjalan lancar dan sesuai target kegiatan.
“Persiapan sudah optimal, kita memilih lokasi di Palembang tepatnya di area JSC lantaran Kantor SAR Palembang yang sudah siap juga kelengkapan fasilitas di JSC serta lantaran dalam waktu dekat Palembang menjadi tuan rumah Asian Games 2018,”ungkapnya
Ivan menjelaskan, pelaksanaan SAR Chalange dilaksanakan untuk memberikan peningkatan skill, ketanggapan para rescuer (petugas penyelamat) dalam memberikan pertolongan pada korban.
“Kompetisi ini akan diikuti 34 tim dari kantor SAR se-Indonesia. Tujuannya selain bertanding juga akan melihat kesiapan dan pembinaan kantor-kantor SAR kepada para rescuer sudah sejauh mana. Disinilah kita akan berkompetisi untuk melihat keberhasilan Kantor SAR dalam membina dan memelihara kesiapan dari rescuer-rescuerinya,”jelas Ivan.
Dijelaskan dia, dalam SAR Challange tersebut diuji tujuh jenis yang dipertandingkan yakni diantaranya kemampuan rescuer dalam melaksanakan kemampuan perorangan dan tim yang berhubungan dengan rescue tersebut. Mulai dari medical first respone, dimana tim rescue mencari korban, mengecek terlebih dulu kondisi kesehatannya.
“Kemampuan disini sangat dibutuhkan, sebab sebisa mungkin mengetahui kondisi kesehatan korban. Jangan sampai cuman bisa mendapatkan jasadnya saja, dalam artian kita berusaha menolong semampu kita. Kedua, kemampuan tim yang terdiri dari 7 orang nanti menjalankan tugas dalam evakuasi seperti kecelakaan di jalan raya, misal korban terjepit , sulit dikeluarkan, bagaimana kita berusaha menyelamatkan korban,”tandasnya.
Lewat SAR Challange ini, para rescue juga dihadapkan pada uji ketangkasan semisal adanya korban yang terjepit di bangunan yang roboh sehingga butuh penanganan-penanganan yang mempunyai kemampuan khusus. Sebab jika sembarangan evakuasi dengan tidak memikirkan situasi lingkungan dan situasi yang terjadi di gedung ditakutkan malah bertambah roboh.
“Jangan sampai malah nyawa yang seharusnya bisa hidup atau terlolong malah tak terselamatkan. Sebab itu kemampuan-kemampuan rescuer diuji. Disini juga dimaksud untuk peningkatan kapasitas dan skill menjadi salah satu tujuan penting SAR Challange. Kita bukan hanya lihat kecepatannya saja dalam mengatasi masalah namun lebih dari itu, bagaimana mensinkronkan dengan logika, teori, dan lingkungan sekitar. Tentunya ini akan meningkatkan skill dn kemampuan tim rescuer,”ungkap Ivan.
Dia menuturkan, dalam menjalankan tugas dan fungsi SAR itu tak hanya memegang satu teori saja. Kemampuan personil dan penguasaan pengunakan peralatan yang memiliki kecanggihan teknologi juga dilakukan.
“Lewat teknologi canggih yang dimiliki juga itu untuk mengefektifkan dan mempercepat proses evakuasi. Misal dengan menggunakan peralatan lama butuh waktu sepuluh menit namun dengan peralatan baru yang canggih bisa lebih cepat,”kata dia.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Palembang Budi Cahyadi mengatakan,pihaknya sangat bangga karena pelaksanaan SAR Challenge diselenggarakan di Sumsel.
“Adanya kegiatan ini tentunya menjadi evaluasi dan upaya peningkatan pelaksanaan penyelamatan korban saat musibah terjadi,”imbuhnya.
Dia mengatakan, saat perlombaan nanti akan menggunakan berbagai alat dan fasilitas. Selain itu saat pembukaan akan ditampilkan flying pass dua buah helikopter milik Basarnas.
“Sebagai daerah sebagai tuan rumah SAR Challange 2016 pada17-21 Mei ini, kita sudah persiapkan bersama pusat, termauk dalam hal kepesertaan lomba yang diikuti oleh 34 tim dari seluruh provinsi,”tutur Budi.
Dia mengharapkan, lewat event tersebut dapat memberikan manfaat kepada personil atau tim rescuer memiliki kecekatan dan kemampuan untuk menyelamatkan korban yang terkena musibah baik kecelakaan atau korban bencana dengan secepatnya sesuai prosedur,” harapnya (sofuan)