
Jelang Asian Games, Pemkot Akan Renovasi Rumah Kumuh di Tepian Sungai Musi
Halosumsel-
“Kita melihat banyak terdapat rumah kumuh yang berada di tepian sungai Musi. makanya tahun ini kita bakal memprogramkan penataan rumah kumuh yang ada di kawasan pinggiran sungai Musi,” ungkap Walikota Palembang Harnojoyo saat ditemui, Senin (20/2).
Dikatakan Harno, bantaran Sungai Musi memiliki potensi untuk dijadikan kawasan pariwisata. Makanya penataan rumah terapung yang terkesan kumuh di pinggiran Sungai Musi menjadi program percepatan pembangunan pariwisata jelang Asian Games 2018 mendatang.
Menurut Harno, Penataan kawasan rumah kumuh dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengubah posisi depan rumah ke arah Sungai Musi. Karena sebelumnya, Sungai Musi hanya menjadi pemandangan di belakang rumah warga.
Alhasil, potensi pariwisata di bidang wisata air bisa didukung dengan adanya rumah terapung yang tertata dengan baik di bantaran Sungai Musi, Palembang.
Saat ini, Pemkot Palembang sedang fokus menata kawasan kumuh di Kecamatan Seberang Ulu II dan Kertapati Palembang. Penataan ini juga, lanjut dia, untuk menggalakkan program nasional 100 persen pelayanan air bersih dan nol persen persen kawasan kumuh.
“Program penataan percepatan pariwisata ini kita tawarkan ke perusahaan di Palembang, baik melalui Corporate Social Responsibility (CSR), Build Operate and Transfer (BOT) atau kerjasama lainnya,” ungkap Harno.
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Palembang Syaiful mengungkapkan program penataan rumah kumuh yang dilakukan seperti penggantian kayu dinding dan lantai rumah, pengecatan hingga dekorasi lainnya.
Bahkan, pihaknya mengganggarkan dana sebesar Rp 10 juta hingga Rp 20 juta untuk bedah rumah kumuh di Palembang. “Untuk perbaikan rumah kumuh, kita juga harus melakukan seleksi. Apakah rumah tersebut memang milik yang menempati atau bukan,” pungkas Saiful. (Doni/waluyo)