Halosumsel.com-
Gawat, Pasca digantinya Direktur PDAM Tirta Betuah sebelumnya dari Ir Bakrie kepada Noer Yosef, berbagai permasalahan selalu bermunculan, mirisnya ada lebih kurang 210 Karyawan dan Karyawati pada perusahaan Daerah ini terancam bakal tidak menerima gaji, Insentif dan dana lembur selama dua bulan yang terhitung untuk bulan April dan Mei 2016.
Karyawan PDAM Tirta Betuah BN (24) yang bertugas di Unit Pangkalan Balai saat dimintai keterangan oleh wartawan Minggu (8/5) kemarin mengatakan,” kalau dirinya belum menerima gaji mulai bulan April dan Mei 2016, masalah keterlambatan gaji ini baru yang pertama kali selama dirinya bekerja di PDAM ini dan entah kenapa manajemen PDAM sekarang ini seakan aburadul dan semakin tidak terarah”, katanya.
Apalagi banyak yang dirombak kepengurusan konon katanya untuk diadakan penyegaran di intansi PDAM beberapa waktu yang lalu, namun dari perombakan tersebut justru menimbulkan berbagai permasalahan baru, imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama dikatakan mantan kasi keuangan, Saipudin via Ponsel mengatakan” bahwa sekarang ini keuangan PDAM Tirta Betuah mengalami kemerosotan, apa lagi terjadi pasca penggantian besar besaran di Intansi PDAM kemarin berdampak sekali kepada keuangan,” ungkapnya.
Saipudin menambahkan, saat PDAM dipimpin oleh Ir Bakrie belum pernah terjadi seperti ini bahkan selalu tepat waktu.
Sekarang yang harus dibayar oleh PDAM sebanyak 210 Karyawan perbulanya sebesar lebih kurang Rp.410 juta sedangkan yang harus bayar untuk dua bulan atau senilai lebih kurang Rp 800 juta dan ditambah lnsentif serta dana lembur lebih kurang Rp.40 juta, sedangkan Uang Kas PDAM untuk saat sekarang tidak mencukupi untuk membayar dua bulan gaji, katanya.(waluyo)